Total Pageviews

Friday, August 23, 2013

Simbiosis

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi/hubungan timbal balik antara dua organisme/makhluk hidup yang hidup berdampingan.

Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.

Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
  • Mutualisme adalah hubungan sesama makhluk hidup yang saling mengntungkan kedua pihak. Contoh:                                                                                                                                           
Kerbau memperoleh keuntungan dengan habisnya kutu – kutu yang menempel di tubuhnya, sedangkan burung jalak merasa untung karena mendapatkan makanan berupa kutu.
  • Parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang mengakibatkan salah satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan sedangkan makhluk yang satunya mengalami kerugian. Contoh:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixK21C-PNkleqwWdI3DCFVrI-E8DtD8NXPVPUMFp3kLxYGHUGWTLCmbH2BeA3WYvQrLFUGgUGplTqSuZWP6-P2nkkXmIQ63Hc5CU_3TX_NGIeuSLdFW9-SlbzBh3O7Bags7gSO3kXkTWBg/s1600/346684296_27b8e7623d.jpg
Jamur dan Lumut kerak
Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan penyerap air serta mineral. Ganggang yang hidup di antara miselium jamur berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Lumut kerak adalah organisme hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut kerak tidak dapat hidup sendiri di alam. 
  • Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral). Contoh:
 pakis-sarang-burung-by-iqmal
Tanaman Pakis mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.

  • Amensalisme yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh: jamur penicilium menghasilkan antibiotik penisilin yang dapat membunuh bakteri. jamur tidak mendappatkan apa-apa, tapi bakteri dirugikan.
  • Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan. Contoh: zebra dan rusa di hutan sabana.
  • Netralisme, di mana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya. Contoh: kambing dan ayam yang ada di peternakan.
  •  
Berikut ini adalah contoh-contoh simbiosis lainnya yang berhasil dikumpul oleh siswa-siswi saya dari beberapa sumber di internet.

Simbiosis Mutualisme:
  1. Interaksi antara protista Flagellata di dalam tubuh rayap. Flagellata membantu rayap untuk mencerna kayu melalui proses pelapukan. Flagellata mendapat makanan dari rayap. -Nathaniel dan Gracia-
  2. Kupu- kupu dan bunga. Kupu-kupu memerlukan makanan yang dihisapnya dari bunga dan bunga memerlukan kupu-kupu untuk membantu proses reproduksi. Kupu-kupu membawa serbuk sari bunga dan akan mencari bunga-bunga lain sehingga terjadilah proses penyerbukan alami. -Nourma dan Michelly-
  3. Buaya dan burung plover. Buaya membiarkan burung plover memakan kotoran-kotoran pada giginya yang berfungsi untuk mencegah infeksi. Burung plover juga diuntungkan karena mendapat makanan. -Valerian dan Felicia-
  4. Manusia dan bakteri baik. Bakteri baik akan menguntungkan untuk usus manusia karena memperoleh vitamin B12, sementara bakteri tersebut diuntungkan karena mendapatkan tempat hidupnya. -Valerian dan Felicia-
  5. Jamur dan alga. Jamur dapat menahan air dan mineral sehingga lingkungan menjadi lembab. Alga dapat melakukan dapat melakukan fotosintesis, hasil fotosintesis kemudian dimanfaatkan oleh jamur. -Clarissa dan Karina-
Simbiosis Parasitisme:
  1. Cacing pita dalam tubuh manusia. Larva cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia yang mengkonsumsi makanan yang berasal dari daging terutama daging sapi atau babi yang dimasak tidak sampai matang. Larva berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus manusia.  -Valerian dan Felicia- 
  2.  Benalu dan tumbuhan inang (tumbuhan yang ditumpanginya). Benalu hidup menempel pada tumbuhan inang uuntuk menggambil air dan mineral dari dalam tubuh inangnyamenggunakan akar isap (haustonum). -Valerian dan Felicia-
  3. Rafflesia dan tumbuhan inang. Tumbuhan ini tidak memiliki akar, batang dan daun, tetapi mempunyai tabung-tabung yang dapat yang dapat menembus jaringan pada tumbuhan inangnya. Dengan perantaraan tabung-tabung itu , Rafflesia sp. menyerap zat-zat makanan yang dibutuhkan dari tumbuhan inangnya. -Karina dan Clarissa-
  4. Tali putri dan tumbuhan inang. Tali putri mendapat tempat hidup dan menyerap sari makanan dari tumbuhan inangnya. Andrea dan Daniel 
Simbiosis Komensalisme:
  1. Bakteri pembusuk dan usus manusia. Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Bakteri tersebut mendapat keuntungan tetapi tidak merugikan manusia yang ditumpanginya. -Nathanael dan Alma-
  2. Ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora melekatkan tubuhnya pada tubuh ikan pari dengan menggunakan sirip punggung yang telah berubah menjadi alat penghisap. Ketika ikan hiu memperoleh mangsa, ikan remora akan mendapat sisa-sisa dari mangsa ikan hiu tersebut. Di samping itu, karena melekat pada tubuh ikan hiu, ikan remora akan aman manakala ada ikan lain yang akan memangsanya. -Euodia dan Poggy.
  3. Anggrek dan pohon inang. Anggrek biasanya menempel pada bagian atas batang pohon agar cahaya mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. -Andrea dan Daniel-
Termasuk simbiosis apakah yang terjadi antara ikan badut dan anemon laut?


Ikan badut hidup secara simbiosis mutualisme dengan anemon. Simbiosis mutualisme artinya cara hidup bersama antara dua makhluk hidup secara saling memberikan manfaat satu sama lain. Anemon adalah jenis tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Tumbuhan ini adalah karnivora (pemakan hewan) yang melumpuhkan ikan dengan racun pada tentakelnya. Ikan badut dapat mengatasi racun anemon dengan membuat dirinya tidak dikenal sebagai makhluk asing. Saat pertama kali menempati suatu spesies anemon beracun ikan badut akan berusaha menyesuaikan diri dengan tentakel dengan mengikuti gerakan tentakel dan kemudian membiasakan diri menyentuh tentakel. Hanya beberapa spesies anemon tertentu yang akan ditempati oleh ikan badut. Ikan badut mendapatkan manfaat dari anemon berupa makanan dan perlindungan dari predator yang tidak akan mengejarnya di dekat anemon, sedangkan anemon mendapatkan pembersih tubuh dari sisa makanan dan tentakel yang sudah mati.   

Semoga bermanfaat..(^-^)
Sumber : www.google.com

No comments:

Post a Comment